Jumat, Januari 16, 2009

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan?

Selamat siang rekan semua dan selamat berjumpa lagi di hari yang cerah ini, semoga kesuksesan akan selalu menjadi milik kita. Okey, pada kesempatan ini aku akan coba untuk menorehkan sebuah renungan buat kita semua. Mungkin rekan-rekan akan bertanya "kok materinya ngalor-ngidul gak karuan ?". Ya... iseng-iseng, cari inspirasi baru lah... coretan ini aku temukan tanpa sengaja ketika lagi utak-atik cari makalah dan beberapa tips di internet. Ngak tahunya, ketemu sebuah artikel yang aku dapatkan dari mailinglistnya Arkeolog Universitas Indonesia pada tag Kisah Nyata. Dan kayaknya, nggak ada salahnya aku torehkan di catatan pada kali ini. Semoga bermanfaat...

Seorang profesor dari sebuah universitas ternama, menantang para mahasiswanya dengan pertanyaan seperti ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?"
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Pak. Dia yang menciptakan semuanya." Kemudian profesor itu bertanya lagi untuk menegaskan, "Tuhan menciptakan semuanya?". Dan mahasiswa itupun menjawab kembali, "Ya.., pak. Tuhan menciptakan semuanya". Selanjutnya profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan semuanya, berarti Tuhan juga menciptakan kejahatan. Karena kejahatan itu ada, maka kita bisa berasumsi bahwa Tuhan-lah yang menciptakan kejahatan itu."

Mahasiswa itupun terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis sang dosennya. Profesor itu merasa menang. Lalu...ada seorang mahasiswa yang mengangkat tangan dan berkata,"Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"
"Tentu saja",jawab sang profesor. Mahasiswa itu berdiri dan berkata, "Profesor, apakah dingin itu ada?". "Pertanyaan macam apa itu, tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?", tanya Profesor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, dingin itu tidak ada, Pak. Menurut hukum Fisika, yang kita anggap dingin adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."
Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?".
Profesorpun sontak menjawab, "Tentu saja ada".
Lalu mahasiswa itupun menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, sedang gelap tidak bisa. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya mejadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna." Selanjutnya mahasiswa itupun bertanya lagi, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?".
Dengan agak bimbang profesorpun menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebalumnya. Kita melihat setiap hari, di koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan diantara manusia. Perkara-perkara tersebut adaalah manifestasi dari kejahatan."
Terhadap pernyataan profesor itu, mahasiswa tersebut menjawab,"Sekali lagi anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin dan gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai oleh manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.
Profesor itupun terdiam.
Nama mahasiswa jenius tersebut adalah ALBERT EINSTEIN.

Rekan semua, ada pelajaran penting yang bisa kita petik dari coretan diatas, bahwa sesungguhnya kita diciptakan dengan fitrah untuk beribadah dan berbuat baik kepada sesama. Tuhan tidak menghendaki kita untuk berbuat kejahatan dan kenistaan, dan kalau sampai kita berbuat jahat, itu semua karena kita jauh dari Allah, kita meninggalkan Tuhan. Insya Allah, kalau kita selalu dekat dan berusaha untuk selalu mendekat dengan Tuhan Yang Esa, kita akan jauh terhindar dari tindakan tercela dan kejahatan. Semoga.........

Tidak ada komentar: